Tuliskan sebuah karangan singkat mengenai pengalaman imanmu dalam hal mengampuni kesalahan sesamamu

Suatu hari.
Masha dan misha belajar bersama. Masha membawa smartphone seri terbaru di kantongnya. karna kantong milik masha tidak terlalu besar ia menjadi tidak nyaman dan menaruhnya di meja. Misha tertarik untuk mengambilnya. Alhasil dengan rasa takut dan was-was misha mengambil smartphone milik masha ketika masha sedang mengambil peralatan belajarnya. Ia pun menyembunyikannya ke dalam tas.

Esok harinya
masha mengetahui bahwa mishalah yang mengambil smartphonenya. karna setelah belajar bersama tepatnya setelah misha pulang masha tidak dapat menemukan smarphonenya. Lalu disekolah misha juga menghindari masha.

Masha pun mendatangi misha.
" Misha, aku tidak apa dan tidak akan marah. Maukah kau jujur denganku?" tanya masha.
Misha terlihat gelisah
" Ada apa masha? " ujar misha ragu.
" Apa benar, engkau telah meminjam benda milikku tanpa bertanya? " masha berusaha berkata lembut untuk menjaga perasaan dan hubungannya dengan misha. kemudian Misha menangis dan memeluk masha.
"maafkan aku masha. kau sungguh baik maukah kau memaafkanku? aku janji akan mengembalikannya padamu". Perkataan misha disambut dengan anggukan dan gurat senyum di wajah masha tanda setuju.

maaf terlalu melankonis