Biologi

Pertanyaan

bagian enzim yang bukan merupakan protein
1.gugus prostetik
2. kofaktor
3.apoenzim
4.holoenzim

1 Jawaban

  • Bagian enzim yang bukan merupakan enzim dinamakan kofaktor. Kofaktor bersifat stabil pada suhu tinggi dan tidak berubah pada akhir reaksi. Kofaktor terdiri dari aktivator, gugus prostetik, dan koenzim.

    Pembahasan:

    Pengertian dan fungsi enzim

    Enzim adalah biokatalisator yang berupa protein yang dihasilkan oleh jaringan yang meningkatkan laju reaksi kimia atau mengaktifkan senyawa lain secara spesifik. Enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau aktivitas enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan terhambat yang mengakibatkan pertumbuhan sel juga terganggu. Dalam sel hewan tingkat tinggi, jumlah protein yang berbeda-beda berkisar antara jutaan.

    Struktur enzim

    Enzim terdiri dari bagian protein dan bagian non-protein. Rumus lengkap enzim yaitu bagian protein (tidak aktif/apoenzim) ditambahkan dengan bagian bukan protein (gugus prostetik, koenzim, kofaktor ion logam) menghasilkan holoenzim yang merupakan enzim lengkap dan aktif.

    1. Apoenzim

    Apoenzim merupakan bagian protein dari enzim yang berfungsi sebagai tempat melekatnya substrat. Apoenzim bersifat thermolabil (peka terhadap suhu tinggi) dan memiliki fungsi menentukan kekhususan dari enzim. Setiap jenis enzim memiliki apoenzim yang sama sekali berbeda struktur molekulnya dari enzim lainnya. Apoenzim menentukan reaksi kimia spesifik yang dikatalis. Sifat spesifik dari apoenzim ini ditentukan oleh susunan asam aminonya.

    Apoenzim sangat menentukan fungsi biokatalisator dari enzim. Bagian ini akan rusak pada suhu terlampau panas atau bersifat termolabil. Apoenzim memiliki sisi yang berhubungan langsung dengan substrat yang disebut sisi aktif. Sisi aktif merupakan sisi yang berkaitan dengan substrat (zat yang kemudian akan dijadikan produk). Bagian ini mengikat molekul substrat dan terjadilah proses katalis. Sisi ini dapat diganggu oleh jenis inhibitor kompetitif.

    Sisi lain dari apoenzim yaitu sisi alosterik, merupakan sisi yang berkaitan dengan kofaktor. Sisi ini dapat dipengaruhi oleh inhibitor nonkompetitif yang berstruktur sama dengan kofaktor.

    2. Kofaktor

    Komponen selain protein pada enzim dinamakan kofaktor. Kofaktor dapat mengubah-ubah bentuk sisi aktif sehingga dapat ditempeli substrat tertentu. Kofaktor berbentuk ion logam  seperti Na, K dan Ca. Kofaktor terdiri dari aktivator, gugus prostetik, dan koenzim.

    • Aktivator

    Aktivator adalah ion-ion anorganik yang biasanya berikatan lemah dengan suatu enzim. Contoh beberapa logam yang berperan sebagai aktivator dalam sistem enzim yaitu Cu, Mn, Zn, Ca, K, dan Co.

    • Gugus prostetik

    Gugus prostetik merupakan kofaktor senyawa organik (mineral) yang berikatan secara kovalen dengan enzim. Gugus prostetik berukuran kecil, tahan  panas (termostabil), dan memerlukan enzim untuk aktivitas katalitiknya. Gabungan kedua bagian ini membentuk holoenzim yang merupakan bentuk enzim yang sempurna dan aktif. Enzim yang memerlukan ion logam sebagai kofaktornya dinamakan metaloenzim. Gugus prostetik dapat berupa senyawa organik tertentu, vitamin, atau ion logam. Misal FAD yang mengandung riboflavin yang merupakan bagian FAD yang menerima atom hidrogen. Ion logam ini berfungsi untuk menjadi pusat katalis primer, menjadi tempat untuk mengikat substrat, dan sebagai stabilisator supaya enzim tetap aktif.

    • Koenzim

    Koenzim merupakan kofaktor yang berupa senyawa organik (vitamin) yang berikatan secara non-kovalen dengan enzim. Koenzim tidak mempunyai gugus prostetik dan memerlukan senyawa organik lain untuk aktivitasnya.  Koenzim merupakan bagian enzim yang tahan panas, mengandung ribose dan fosfat, larut dalam air dan bisa bersatu dengan apoenzim membentuk holoenzim. Koenzim tidak terikat kuat pada bagian apoenzim sehingga mudah terurai dalam larutan. Koenzim berfungsi aktif dalam meningkatkan katalitik suatu enzim. Selain itu, koenzim juga berfungsi untuk menentukan sifat dari suatu reaksi dan dapat bertindak sebagai transpor elektron dari satu enzim ke enzim yang lain. Koenzim tidak bersifat spesifik, suatu koenzim dapat berikatan dengan apoenzim yang berbeda untuk melakukan reaksi katalisa yang sama terhadap substrat yang berbeda.

    Contoh koenzim yaitu NADH, NADP, dan adenosin trifosfat.

    Pelajari Lebih Lanjut :

    Materi tentang fungsi-fungsi enzim https://brainly.co.id/tugas/99749

    Detail Jawaban :

    Kelas : XII

    Mapel : Biologi

    Bab : Metabolisme

    Kode : 12.4.2

    Kata Kunci: Apoenzim, Enzim, Gugus prostetik, Holoenzim, Kofaktor

    Gambar lampiran jawaban wildakhafida26

Pertanyaan Lainnya