bagaimana orang indonesia berkomunikasi kepada orang jepang pada masa penjajahan
IPS
putri5069
Pertanyaan
bagaimana orang indonesia berkomunikasi kepada orang jepang pada masa penjajahan
1 Jawaban
-
1. Jawaban nafishaainy03
raksi Jepang Dengan Indonesia
Bertepatan tanggal 8 Desember 1941 (7
Desember di Hawaii) Pearl Harbour, pusat
pertahanan Amerika Serikat di Pasifik mendapat
serangan dari angkatan udara Jepang serta
angkatan lautnya mulai beraksi di seluruh Pasifik.
Pada waktu yang bersamaan, angkatan darat
Jepang mendarat di Indochina, Filipina dan
Malaya. Mulai saat itu pecahlah perang Asia
Timur Raya dan Amerika menyatakan perang
terhadap Jepang. Pemerintah Hindia Belanda
juga segera mengikuti jejak sekutu-sekutunya
dengan menyatakan perang terhadap Jepang.
Sejak itu pula serangan dari pihak Jepang
diarahkan ke Indonesia untuk melumpuhkan
pasukan Hindia-Belanda. Penyerbuan tentara
Jepang ke Indonesia diawali dengan dikuasainya
Tarakan pada tanggal 10 Januari 1942,
kemudian disusul penguasaan atas Balikpapan,
Menado, Ambon, Makassar, Pontianak, dan
Palembang. Dari sana kekuatan militer Jepang ke
Pulau Jawa.
Pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang mendarat di
Banten, Indramayu, dan Rembang. Batavia
dapat diduduki pada tanggal 5 Maret 1942,
begitu juga daerah-daerah lain seperti Surakarta,
Cikampek, Semarang, dan Surabaya dapat
dikuasainya. Pada akhirnya tanggal 8 Maret 1942
dibawah Panglima Militer Ter Poorten dan
Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh
Stachouwer, Belanda menyatakan menyerah
tanpa syarat kepada Jepang.
Penyerahan itu dilakukan di Kalijati, Subang
kepada Letnan Jenderal Imamura Hitsoji. Mulai
saat itu berakhirlah kekuasaan pemerintah
kolonial Belanda dan dimulailah pendudukan
militer Jepang di Indonesia. Pada awal-awal
masuknya militer Jepang ke Indonesia mendapat
sambutan yang hangat dari masyarakat
Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari sikap tokoh-
tokoh Nasionalis seperti Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta yang bersedia melakukan kerja sama
dengan pihak Jepang, padahal sebelumnya pada
masa pemerintah kolonial Belanda mereka
bersikap nonkooperatif. Ada beberapa faktor
pendorong yang menyebabkan mereka bersikap
kooperatif, di antaranya akan lahirnya
kebangkitan bangsa-bangsa Timur dan ramalan
Jayabaya yang terkenal dengan meramalkan
akan datangnya orang kate yang akan berkuasa
di Indonesia seumur jagung dan setelah itu
dianggap sebagai suatu kemenangan bangsa-
bangsa Asia atas Eropa yang sekaligus mengikis
adanya anggapan bangsa Barat sebagai bangsa
yang tak terkalahkan. Bagi pemerintah militer.
Jepang kerja sama dengan tokoh-tokoh nasionalis
diharapkan akan menarik dukungan massa demi
kepentingan perang Jepang. Sesudah
pendudukan militer Jepang mulai berkuasa, ada
beberapa kebijakan yang dikeluarkan terhadap
bekas jajahan Hindia-Belanda. Pertama, Jepang
berusaha menghapuskan semua pengaruh Barat
di dalam masyarakat Indonesia.