Alasan negara eropa terjun pada perang dunia 2 ?
Sejarah
Ariapratamas
Pertanyaan
Alasan negara eropa terjun pada perang dunia 2 ?
1 Jawaban
-
1. Jawaban NoName724
EropaSunting
Serangan terhadap PolandiaSunting
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Invasi Polandia (1939)

Uni Soviet bergabung dengan Jerman dalam Invasi Polandia.
Antara tahun 1919 dan 1939 Polandia mengupayakan kebijakan keseimbangan antara Uni Soviet dan Nazi Jerman dengan mengadakan perjanjian non-agresi bersama keduanya.[4] Pada awal tahun 1939 Jerman menuntut Polandia untuk masuk ke dalam Pakta Anti-Komintern sebagai negara satelit Jerman.[5] Karena kuatir kehilangan kemerdekaannya, Polandia menolak, dan Hitler mengatakan kepada para jenderalnya pada tanggal 23 Mei 1939 bahwa alasan untuk menyerangan Polandia adalah "Danzig bukanlah obyek yang dituju. Untuk kita, ia merupakan pelebaran dari ruang hidup (Lebensraum) di Timur."[6] Untuk menakut-nakuti Hitler, Britania dan Perancis mengumumkan bahwa invasi terhadap Polandia berarti perang, serta berusaha meyakinkan Uni Soviet untuk bersama-sama dalam tindakan ini. Moskow nampaknya sepakat tetapi menyadari bahwa ia dapat menguasai negara-negara Baltik serta bagian-bagian Polandia jika bersekutu dengan Jerman, sehingga Uni Soviet melakukan perjanjian pada bulan Agustus 1939. Upaya London gagal, karena Hitler tidak memperkirakan perang yang melebar. Jerman menyerang Polandia pada tanggal 1 September 1939 serta menolak tuntutan Britania dan Perancis untuk mundur, sehingga kedua negara itu menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939 sesuai perjanjian pertahanan yang mereka tanda tangani bersama Polandia dan telah diumumkan secara publik.[7][8]
Serangan terhadap Uni SovietSunting
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Operasi Barbarossa
Jerman menyerang Uni Soviet pada bulan Juni 1941. Hitler percaya Uni Soviet dapat dikalahkan dalam suatu serangan kilat dan terus menerus mengingat keadaan Uni Soviet yang tidak siap perang, serta berharap kemenangan itu akan memaksa Britania mengadakan negosiasi dan mengakhiri peperangan. Hitler juga ingin mendahului menyerang Uni Soviet sementara Uni Soviet lengah.[9]