Tolong bantu artikan ke bahasa indonesia

Candi ini merupakan situs warisan budaya dunia UNESCO dan merupakan salah satu candi hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi ini memiliki arsitektur yang tinggi dan lancip, seperti arsitektur yang dimiliki oleh candi hindu kebanyakan, dan juga terdapat bangunan setinggi 47 meter di tengah kawasan besar candi-candi yang berdiri sendiri.

Candi ini dibangun sekitar tahun 850 oleh Rakai Pikatan, raja dari Dinasti Mataram kedua, atau Balitung Maha Sambu, pada era Dinasti Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi tersebut ditinggalkan dan mulai rusak. Pembangunan ulang mulai dilakukan pada tahun 1918. Bangunan utamanya selesai dibangun sekitar tahun 1953. Batu pahatannya banyak yang dicuri dan digunakan ulang di situs pembangunan yang terpisah. Sebuah candi hanya bisa dibangun kembali jika setidaknya 75% dari bebatuan aslinya tersedia. Sekarang, yang terlihat hanya bagian pondasi tanpa ada perencanaan untuk pembangunan ulang. 

Candi ini menjadi rusak karena ada gempa pada tahun 2008. Foto-foto yang ada menunjukkan bahwa walaupun area tersebut masih utuh, kerusakannya tetap signifikan. Puing-puing besar dan pahatan candi berserakan di mana-mana. Candi ini ditutup untuk publik hingga kerusakan bisa diatasi. Kepala Balai Konservasi Arkeologi Yogyakarta mengatakan, "Butuh waktu berbulan-bulan untuk mengidentifikasi kerusakan secara pasti." Walaupun begitu, pada tahun 2006, tempat ini terbuka untuk pengunjung. Mereka masih dilarang untuk melihat-lihat terlalu dekat demi keselamatan.